Tuesday, January 28, 2014

Kata-Kata Nasihat Penuh makna

Ibnu Rajab menasihatkan, "Tanda diterimanya amal hamba di sisi Allah adalah ketika suatu ketaatan menuntunnya pada ketaatan yang lebih baik lagi. Tanda ditolaknya amal seorang hamba adalah ketika ketaatannya diikuti dengan kemaksiatan; tak tercegah dia darinya. Dan tanda diterimanya taubat seorang hamba adalah jika kekeliruan lalunya tak diulang dan dia terus sibuk berketaatan. Kebaikan sesudah keburukan akan menghapus yang jelek itu. Dan hal yang lebih baik sesudah kebaikan adalah mengantar pada ridha-Nya. Jika tak mampu berlomba dengan para salihin dalam ibadahnya; saingilah para pendosa dalam istighfarnya."

Ibnul Jauzy menasihatkan, "Di antara dampak maksiat: ia membutakan mata hati, meredupkan cahayanya, menutup jalan ilmu, dan menghalangi datangnya hidayah. Atas satu dosa, Adam dikeluarkan dari surga. Tiadakah malu merasa layak memasukinya dengan dosa yang kita belum bertaubat atasnya?"

Salim A. Fillah dalam bukunya pernah menulis, jawaban terindah pada pemfitnah: "Jika kaubenar, semoga Allah mengampuniku. Jika kaukeliru, semoga Allah mengampunimu." Jawaban terbaik pada penghina dan pencela kehormatan: "Yang kau katakan tadi sebenarnya adalah pujian, sebab aslinya diriku lebih mengerikan."

Jawaban teragung para caci maki dan kebusukan: "Bahkan walau ingin membalas, aku tak kuasa. Sebab aku tak punya kata-kata keji dan nista." Terjawablah pujian: "Moga Allah ampuni aib yang tak kautahu; tak menghukumku sebab sanjunganmu; dan jadikanku lebih baik dari semua itu."

"Mukmin tersempurna imannya adalah yang terbaik akhlaknya. Yang terbaik di antara kalian adalah terbaik memperlakukan wanita." (H.r. at-Tirmidzi). "Sesiapa punya anak wanita, dididik baik-baik, diajarkan akhlak terpuji, dinikahkan dengan lelaki shalih; baginya dua pahala." (H.r. Muslim).

Jangan marah! Sebab kemarahan mempertunjukkan semua kejelekan lahir dan batin yang bisa disembunyikan dengan keramahan. jangan dengki! Sebab hasad itu menyengsarakan kita saat orang lain bahagia, dan mengajak ke neraka saat orang lain berduka. Jangan bergunjing! Sebab gunjingan memakna pahala seperti api hanguskan kayu, menghimpun dosa seperti magnet menarik besi. Jangan mendendam! Sebab itu bagai menenggak racun ke kerongkongan sendiri, lalu berharap orang lain yang mati. Maafkanlah!

"Menyesallah hamba; kian banyak dosanya, makis sedikit istighfarnya; kian dekat ke kuburnya, makin kuat kehampaan meknawinya," tutur Imam Ibnul Jauzy. Aisyah r.a. berkata, "Berbahagialah orang yang kelak di catatan amalnya diketemukan banyak-banyak istighfar. Barkata Qatadah, "Al-Qur'an ini menunjukkan penyakit kalian sekaligus obatnya. Penyakit kalian adalah dosa dan obatnya adalah istighfar." 


Source :
Menyimak Kicau Merajut Makna - Salim A. Fillah 

By - Ahmad Syarif Hidayat : @akhahmadsyarif

No comments:

Post a Comment